Soalnya menurut sumber bacaan yang kudapat itu bilang, kalau kerangka berpikir kita itu berubah setiap hari. Terlebih aku mengikuti beberapa grup komunitas menulis. Mau tidak mau setiap informasi juga pengalaman yang kudapat, berpengaruh pada kerangka berpikirku. Akhirnya kerangka berpikir itu mengubah pola pikirku pada alasan ngeblog yang akan kutulis sekarang ini.
Baca Juga: Jemari Menari di Atas Keypad
Melalui media sosial aku dapat melihat masa dimana hidup sang pilot, seorang ibu dan tiga anaknya yang memasang live story di IGnya, seorang youtuber dengan caption terakhirnya, sepasang pengantin baru yang hendak merayakan hari bahagianya, dan masih ada beberapa cerita penumpang lainnya yang sengaja kucari media sosialnya.
Dari kisah hidup para korban tersebut itulah, aku pun ingin membuat cerita tentang siapa diriku. Terutama ketika aku tidak ada dunia lagi. Aku ingin orang yang kukenal di dunia maya ataupun tidak, dapat membaca kisah kehidupanku.
Itulah alasan mengapa aku memilih blog sebagai sarana untuk merekam cerita hidupku. Agar aku dapat menulis sepanjang yang aku bisa. Kan, kalau blog panjang katanya unlimited.
Baca Juga: Content Plan Agar Isi Blog Menjadi King
9 Alasan Ngeblog ala Desi's Corner:
1. Merekam Cerita
Poin pertama ini kudapat ketika musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air awal tahun 2021. Peristiwa yang membuatku akhirnya mengikuti berjuta netizen untuk melihat kehidupan beberapa penumpang sebelum menjadi korban jatuhnya pesawat tersebut.Melalui media sosial aku dapat melihat masa dimana hidup sang pilot, seorang ibu dan tiga anaknya yang memasang live story di IGnya, seorang youtuber dengan caption terakhirnya, sepasang pengantin baru yang hendak merayakan hari bahagianya, dan masih ada beberapa cerita penumpang lainnya yang sengaja kucari media sosialnya.
Dari kisah hidup para korban tersebut itulah, aku pun ingin membuat cerita tentang siapa diriku. Terutama ketika aku tidak ada dunia lagi. Aku ingin orang yang kukenal di dunia maya ataupun tidak, dapat membaca kisah kehidupanku.
Itulah alasan mengapa aku memilih blog sebagai sarana untuk merekam cerita hidupku. Agar aku dapat menulis sepanjang yang aku bisa. Kan, kalau blog panjang katanya unlimited.
2. Jangkauan Pembaca Lebih Luas
Selain kalimat yang bisa ditulis bisa sepanjang yang kumau. Pembacanya juga unlimited alias bisa menjangkau pembaca di mana saja. Tapi ya gitu, akunya kudu rajin update tulisan, menulis sesuai SEO, share ke medsos, atau lebih gampangnya sering-sering membranding diri gitu. Biar dikenal kalau akutu seorang blogger.Baca Juga: Content Plan Agar Isi Blog Menjadi King
3. Berbagi Cerita
Setiap orang mempunyai cerita menarik dalam hidupnya. Pasang surut, naik-turun, jatuh-bangun, berliku, menghadang badai, tertawa, sedih, gembira, semua ada, kayak permen nano-nano.Mungkin ceritaku sepele dalam pandanganku. Tapi belum tentu bagi sahabat Desi's Corner yang lain. Geer dikit bolehlah, ya (serasa ceritaku menarik aja nih š).
Soalnya kalau aku membaca cerita blog teman-teman. Aku suka manggut-manggut. Oh, mirip nih, seperti masalah yang pernah kuhadapi. Ternyata aku ada temannya.
Jadi suka aja kalau berbagi cerita. Ya, kali aja pembaca yang membaca tulisanku, mendapat pencerahan gitu. Pede beud dah, ya, aku.
4. Berkaca
Ngeblognya sih, sudah lama. Tapi bolak-balik ganti blog. Secara bikin blog kalau dibutuhkan buat ikut kelas menulis saja. Begitu kelas bubar, menulis di blog ikutan wasallam. Semoga blog kali ini bertahan dan konsisten diisi seminggu sekali. Aamiiin.Meski blog ini baru berusia setahun lebih sedikit. Meski tulisan yang dihasilkan belum banyak. Juga jumlah katanya masih di bawah standar alias banyak yang nggak sampai 500 kata.
Tapi cerita yang ditulis berdasarkan pengalaman sehari-hari ini, sudah mampu membuat aku berkaca. Terkadang kalau lagi butuh semangat. Aku suka membaca cerita yang kutulis sendiri.
Hasilnya lumayan kena dihati. Semacam buka kamus atau contekan kalau lagi ulangan. Kan, cerita hidup mah, berputar disitu-situ saja. Ya, seenggaknya jadi ada gambaran aku harus bertindak bagaimana gitu. Paling banter kalau berbuat keliru jangan sampai jatuh dilubang yang sama.
5. Menghilangkan Kekepoan Diri
Sebagai calon blogger profesional (Aamiiin). Jiwa kekepoan dalam diri itu kudu ada. Karena dari rasa kepo tersebut, aku jadi punya bahan untuk ditulis.Nih, aku dapat info dari Babang George Loewenstein yang menemukan teori Information Gap pada tahun 1994. Babang George dari Universitas Carnegie-Mellon ini menyimpulkan teorinya kalau rasa ingin tahu itu muncul dari adanya information gap.
Apa itu information gap?
Information gap itu adalah pada waktu kita terima informasi, tapi informasi yang didapat nggak lengkap atau tidak benar.
Misal nih, akutu penasaran sama kata orang-orang zaman nenek-kakeknya ibu dan bapak. Katanya kalau nggak bangun pagi, rezekinya bakal dipatok ayam.
Lah, coba itu. Kudu dicari tahu pembahasannya secara keagamaan ini. Atau mungkin ada bukti ilmiahnya?
Tuh kan, dapat bahan tulisan. Biar nggak ada information gap di antara kita, gitu.
Baca Juga: Green Jobs Peluang Kerja Anak Muda
6. Biar Nggak Pikun
Sahabat Desi's corner tahu, nggak, kalau ada sebuah studi yang dimuat di jurnal Neurology, American Academy Neurology bahwa aktivitas menulis itu melibatkan peran otak. Nah, aktivitas ini bikin kita terhindar dari gangguan memori alias pikun.Inilah alasan ngeblog yang juga penting buatku. Biar nggak pikun. Secara kan, lama aku tinggal di bumi sudah mau mencapai setengah abad. Dan itu dua tahun lagi bo'. Jadi, kudu dilatih kekonsistenan dalam menulis ini. Maklum dah, menulisnya masih mengikuti mood.
7. Membuat Pertemanan
Asal muasal aku bergabung dengan ODOP dikarenakan aku bergabung dengan grup kepenulisan yang digawangi oleh Teh Indari. Dari grup TNB (Tips Nulis dan Bisnis) aku tahu tentang ODOP. Sampai akhirnya setelah sekian tahun berkecimpung di dunia tulis-menulis ini. Aku berkesempatan belajar di Blogspedia yang digagas sekaligus dimentori oleh Mbak Marita.Alhamdulillah, sekarang aku semakin banyak tahu tentang komunitas menulis. Sekarang pun aku tergabung di lebih tiga komunitas menulis.
Semakin banyak teman, semakin terbuka rezeki yang bakal aku dapat.
8. Bikin Hati Bahagia
Sahabat Desi's corner yang perempuan tahu dong. Kalau kaum kita itu biasa mengeluarkan kata kurang lebih 20.000 per hari. Itu kalau ada lawan bicaranya.Lah, aku mah, ibu rumah tangga yang sering diam di rumah sendirian selagi suami bekerja. Terus pelampiasan 20.000 kata itu, masa ngomong sendiri?
Nah, daripada stress nggak ada lawan bicara. Mending ditulis aja segala uneg-uneg di hati di blog. Kalau sudah dikeluarkan segala yang mengganjal di hati, rasanya dada tuh, jadi plong. Terbebas dari yang bikin hati resah, gamang, galau, dan teman-temannya.
Tenang, aku menulisnya nggak curcol banget, kok. Curhatnya masih pantas dibaca untuk khalayak umum. Wah, semakin kebuka deh, kenapa aku suka menulis di blog sekarang.
9. Mengisi Waktu Luang untuk Hari Tua
Sahabat Desi's corner sudah ada yang menyiapkan aktivitas untuk hari tua nanti? Jangan tabungan saja yang disiapkan. Aktivitas juga harus sudah mulai dipersiapkan dari sekarang.Entah itu berkebun, crafting, menjahit, menyulam, merajut, dan masih banyak lagi. Nah, kalau aku selain kegiatan menulis yang sedang kupupuk sekarang. Aku juga belajar crafting. Maksudnya sih, kalau lagi kena writing blog, ada refreshing. Kali aja pas lagi crafting terus ada ide menulis lewat.
Begitu deh, alasan ngeblog ala Desi's corner untuk saat ini. Nggak tahu deh, besok, lusa, atau entah kapan alasan aku menulis di blog bakal berubah atau bertambah. Siapa tahu nanti alasan ngeblog bakal bertambah jadi sepuluh poin, yaitu mendapatkan penghasilan lewat blog. Aamiiin.
Sekarang mah, yang ada, konsisten isi blog sama tulisan saja dulu. Biar hasilnya nanti yang membuktikan usaha dari kekonsistenanku itu.
Jadi, kalau alasan ngeblog sahabat Desi's corner apa, dong?
Setuju sekali dengan poin nomor tujuh mbak desi, Alhamdulillah kita dipertemukan dan dapat silaturahmi dengan visi yang sama dalam dunia blogging. Let's make a friendship
ReplyDeleteAlhamdulillah, beneran dapet teman meski berjauhan. Cuma blogging yang jadi penyambung pertemanan ini.
DeleteBener juga ya, sebenernya mungkin yang bikin pikun orang itu kalau otak nggak dibiarkan bekerja. Semangat aktualisasi diri lewat blogging mbak desi ..
ReplyDeleteBetul betul betul. Kalau nulis kan, kita kudu riset. Baca² banyak bacaan. Mau nggak mau otak kita kerja terus, deh. Gitu kali ya analisa saya heuheu
DeleteAku setuju kA, untuk mencegah pikun.
ReplyDeleteApalagi untuk orang pelupa sepertiku, makanya menulis adalah jalan ninja terbaik karena setiap yg kutulis, bisa nempel2 dkitlah di otak
Tos, ah. Ternyata ada temennya. Sama² pelupa. Kadang udah ditulis pun masih suka lupa. Tapi lebih parah nggak ditulis, sih. Soalnya nggak bisa nyontek š
DeleteAlasan pertama mba, setidaknya kalau udah nggak ada dunia ini orang lain bisa mengenal kita melalui tulisan. Semoga apa yang ditinggalkan pun jejak yang baik bukan keburukan ya mba hehe
ReplyDeleteAamiiin. Semoga kita dijaga selalu oleh Allah, supaya jejak tulisan kita yang baik² aja. Biar bisa jadi amal jariyah ya, Mbak Zakia.
DeleteNomor 6 cocok kita ya mbak Des...hehehe
ReplyDeleteKayaknya perlu revisi ulang why blog nih
Tos ah, Bun. Maklum kita berdua mah, udah faktor U banget ya, heuheu
DeleteAaahh poin nomor tujuh memang luar biasa.
ReplyDeleteBertemu dengan orang2 baru dan teman baru yang baik dan mau berbagi ilmu tanpa pamrih
Ketemu Mbak Pida jugaa. Ketemu temen² di grup blogspedia. Dapet sharing ilmu juga dari temen². Seneng ya, Mbak?
DeleteUntuk point terakhir sangat sependapat, karena tujuanku menulis saat ini untuk kemuadian dapat dilanjutkan di haru tua nanti, persiapan mengisi hari tua :)
ReplyDeleteSamaan dong kita. Biar hari tua tetap produktif ya, Mbak. Alhamdulillah, udah dapet deh kegiatan yang sesuai passion.
DeleteBener banget 9 alasan di atas, aku pun juga menggunakan 9 hal di atas sebagai alasanku untuk tetap semangat ngeblog. Semoga mbak Desy semakin istiqomah ya ngeblognya.
ReplyDeleteAamiiin. Terima kasih Mbak Marita. Semoga aku juga bisa seperti Mbak Marita berdaya dan menghasilkan dari blog. Aamiiin.
Deletebuat aku, yang bikin berkacanya itu adalah saat liat arsip tulisan bulanan di blog. keliatan susah istiqomah nya :(
ReplyDeleteHuhu iya, konsisten kok, susah banget, ya. Sampai ikut kelas menulis,tetep aja ngerjain tugasnya mepet DL.
DeleteAku juga, berjalannya waktu alasan ngeblog berubah lagi.
ReplyDeleteWah kudu rajin nulis aku nih biar gak pikun hehe
Iya, kan. Alasan ngeblog selalu ganti² setiap ikut kelas nulis heuheu. Galau kayaknya. Tapi garis besarnya mah, sama kayaknya.
DeleteKurang lebih secara garis besar sama alasan kita ngeblog mbak. Semoga kita tetap istiqomah ya, karena ada manfaatnya juga kok buat kesehatan
ReplyDeleteAamiiin. Semoga kita istiqomah ya, Mbak.
DeleteRerata alasan ngeblog para blogger apalagi aku yang pemula mah, sama. Sebagai pemula, kadang suka ngekor sama para blogger yang udah sukses, biar ketularan.