Sudah tahun kedua aja bergabung di ODOP Blogger Squad. Terasa banget perbedaan suasana grup antara tahun lalu dan tahun ini. Terlebih materi tentang blog yang lebih matang dan mantap dibanding tahun sebelumnya.
Baca Juga: Ilmu dari Blogger Squad ODOP
Berikut 6 Perbedaan Grup ODOP Blogger Squad Tahun 2020 dan 2021:
1. Syarat Bergabung
Kalau tahun lalu, syarat bergabung dengan dengan grup Blogger dari ODOP ini, adalah niat belajar bersama paling utama. Kemudian di dalam perjalanannya barulah menentukan dan memilih niche blog. Meningkat lagi di pertengahan tahun, para PJ mewajibkan para pesertanya untuk membuat blognya menjadi TLD.Maka tahun ini, syarat bergabung yang menurutku dikhususkan untuk blogger pemula ini adalah, mewajibkan para pesertanya untuk membuat blognya TLD terlebih dahulu sebelum kelas dimulai.
Baca Juga: Template Blog Kudu SEO Bikin Aku Merem Melek
Nah, tahun ini tema juga sudah ditentukan oleh PJ. Tapi, pas awal dimulai kelas ODOP ini, kita para peserta sudah diwajibkan menulis sesuai SEO.
Jumlah kata yang ditulis pun meningkat, dari 300 kata menjadi 500 kata untuk kelas ODOP Blogger Squad tahun ini. Menurut penjelasan para PJ, 500 kata adalah jumlah minimal agar tulisan kita dapat terdeteksi oleh Babang Google.
2. Melatih Kekonsistenan Menulis
Kalau tahun kemarin, hampir setengah tahun setiap peserta diminta untuk konsisten menulis dengan tema yang sudah diberikan oleh tim PJ. Dan temanya itu seputaran masalah keseharian.Nah, tahun ini tema juga sudah ditentukan oleh PJ. Tapi, pas awal dimulai kelas ODOP ini, kita para peserta sudah diwajibkan menulis sesuai SEO.
Jumlah kata yang ditulis pun meningkat, dari 300 kata menjadi 500 kata untuk kelas ODOP Blogger Squad tahun ini. Menurut penjelasan para PJ, 500 kata adalah jumlah minimal agar tulisan kita dapat terdeteksi oleh Babang Google.
Baca Juga : 9 Alasan Ngeblog Ala Desi Corner
3. Semakin Berkelas
Tahun ini, kelas blog yang diadakan oleh ODOP materinya semakin berbobot dan sistematis. Terasa makin berkelas ODOPku sekarang. Bangga bisa bergabung dengan para pesertanya yang sebagian besar sudah blogger profesional tapi masih mau belajar bareng dengan aku yang masih pemula ini.Ini materi yang kuterima dari kelas Blogger ODOP selama dua bulan ini:
- Panduan Cara Membuat Blog Menjadi TLDMbak Marita memberikan penjelasan melalui Blogspedia untuk Blogpspot dan Mbak Jihan untuk Wordpres tentang cara membuat blog menjadi TLD bagi peserta yang baru membeli domain. Tenang, disini para PJ dan peserta yang sudah berpengalaman memasang TLD blog, siap membantu para peserta yang kebingungan memasang TLD meski materi sudah diberikan. Tanya jawab seputar pemasangan TLD ini terbuka 24 jam. Bebas merdeka sampai mengerti.
Materi ini diberikan oleh Mbak Jihan pada saat kelas dimulai. Berbeda dengan kelas blog ODOP tahun lalu dimana materi SEO ini diberikan hanya melalui obrolan dalam grup bukan dalam bentuk materi utuh.
Tuh kan, makin keren kan, kelasnya.
Mengapa materi SEO diberikan di awal kelas? Menurutku sih, materi ini diberikan di awal agar kami, para anggotanya kelak terbiasa menulis sesuai kaidah SEO.
Baca Juga : Content Plan Agar Isi Blog Menjadi King
- Memasang Google Analytics (GA)
Memasang GA setelah blog menjadi TLD adalah tugas berikutnya. Lagi-lagi di materi ini, kami dijelaskan secara detail oleh Mbak Marita. Mulai dari cara memasang sampai cara membaca GA tersebut.
Pusiiiiing 😀
- Searching keyword
Searching keyword ini sebagai turunan dari materi SEO. Di materi ini, Mbak Jihan menjelaskan cara mencari keyword agar saat penulisan secara SEO dapat terlacak oleh google. Yaa, agar kami para pesertanya dapat seperti para PJ ODOP Blogger Squad yang tulisannya bisa mejeng di page one google.
4. Kick masih Berlaku
Kalau nggak pakai sistem perkick-an ini, nggak kelihatan peserta yang serius sama yang nggak. Kalau nggak ada kick, alamat tugas yang diberikan oleh para PJ nggak bakal diseriusin oleh pesertanya. Secara kalau nggak mengerjakan tugas toh, para peserta tetap stay di dalam kelas. No problemo.Bagaimana tujuan para PJ dapat tercapai kalau para peserta yang tidak serius tetap berada di dalam kelas. Sayang kan, para PJ yang sudah menyiapkan dan memberikan materi dengan maksud agar para peserta kelas blog dapat maju menjadi blogger profesional tapi tidak diseriusin oleh para pesertanya.
Jangan tiru macam aku tapinya, ya. Mengerjakan tugas mefet DL.
5. Tanam Link
Kalau nggak salah ingat, kegiatan tanam-tanam backlink yang diberikan oleh Mbak Jihan itu menjelang akhir tahun 2020. Tapi di kelas ODOP Blogger Squad tahun ini, tanam link diberikan di awal belajar. Sedikit-sedikit kasihnya. Tapi buat peserta baru masih tanda tanya tentang tanam link ini.Mbak Jihan bilang ini kejutan. Dan aku pun nggak akan memberikan informasi lebih jauh tentang link-link yang diberikan oleh tim PJ ini. Siapa tahu aku juga salah duga tentang link yang mungkin akan menjadi materi di pertemuan berikutnya.
6. Setor Angka DA
Setor angka DA adalah tugas minggu ini. Kalau tahun lalu, angka DA didapat di pertengahan tahun setelah domain menjadi TLD. Lalu di akhir kelas yaitu akhir tahun, PJ memberitahukan kembali perolehan angka DA yang diraih para peserta.Alhamdulillah, blog yang aku buat untuk mengikuti kelas blog dari ODOP ini sekarang mendapat angka 13. Semoga seiring berjalannya kelas ODOP Blogger Squad ini, DA-ku bisa mencapai angka para master atau PJ. Aamiiin.
Bagaimana Sahabat Desi's Corner? Seru, kan, kelas ODOP Blogger Squad yang aku ikuti ini? Setiap obrolan di dalam grup atau kelas kalau tidak ada materi pun, daging semua. Aku mah, cuma bisa nyimak sambil mencatat. Apalagi kelasnya gratis, gretong, free, alias kagak bayar.
Terima kasih ODOP sudah mengadakan kelas untuk aku yang pingin banget jadi blogger profesional. Semoga ODOP selalu senantiasa berbagi tanpa pamrih. Menebar manfaat dan memasyarakatkan literasi.
Eh, dulu aku pernah ikut ODOP gini, tapi bukan masalah ngurusin blog sih, tapi baca alquran one day one page wkwkw isinya beberapa blogger wkwk
ReplyDeleteKeren dong, ODOPnya. Jadi rutin khatam Quran.
ReplyDelete