Ternyata tugas mengubah template blog kudu SEO, asli lumayan bikin aku semaput. 

Lebay? Bolehlah dikatakan seperti itu. Secara aku, kan, pemain yang baru terjun ke dunia per-blog-an ini.

Mungkin buat yang sudah kenal belantara blog. Tugas yang aku hadapi bakal dikerjakan dengan sebelah mata. Atau jangan-jangan sambil merem?

Aku, mah, seriusan tugas kali ini bikin kening berkerut, bokong panas, pinggang pegel, minum nggak sempat, makan pun molor. Mata sampai nyureng-nyureng melototin kode-kode.

Mana, tuh, kode sensitif banget. "Kesenggol" dikit aja, bubar, dah, tuh template.

Asli tugas kali ini bikin aku desperado. Utak-atik kombinasi angka dan huruf yang panjangnya ribuan, lumayan bikin aku begadang. Serius, nggak lebay yang ini.

Sampai-sampai tab banyak banger berjajar di layar leppy entah berapa banyak. Suami yang melihat aja sampai bilang, "kalah yang kerja kantoran."

Template Blog Kudu SEO

Kenapa, sih, template blog kudu SEO?

Sekarang mau nanya dulu, deh, ke Sahabat Desi's corner.

Apa yang bikin sahabat betah berlama-lama mengunjungi sebuah blog selain contentnya yang bagus?

Ya, betul jawabannya. Penampilan bloglah yang bikin betah.

Istilah kata orang jatuh cinta, mah, "kesan pertama begitu menggoda".

Tapi modal penampilan yang cakep kalau nggak dikenal sama google buat apa, dong?

Sama kayak tulisan yang kudu SEO. Template yang ramah SEO juga bakal direkomendasiin sama google ke para pencari atau pembaca. Dan hasilnya, pageview blog bakal naik, deh.

Baca Juga:  Pentingnya Pageview Bagi Blog

Baca Juga:  Blogger Wajib Menulis Sesuai Kaidah SEO

Memilih Template

Buat apa bayar kalau kualitas yang gratisan juga bagus? :)

Harap dimaklumi aja, ya, Sahabat Desi's corner. Namanya juga baru terjun ke dunia blog. Jadi pakai template yang gratis dulu.

Nanti kalau blognya udah menghasilkan. Baru, deh, dipertimbangkan buat pake yang berbayar. Kali aja nanti bisa menaikkan pageview jadi jutaan. Bantu Aminkan. Aamiiiin (yang kenceng). Terima kasiih.

Mbak Marita selaku Coach Pelatihan dari pemilik blog Blospedia ini, memberi referensi tiga template free download.


1. Fiksioner

2. Blanter Wisdom

3. Goyaabi Templates


Dari tiga referensi tersebut kami para peserta coaching blog diminta untuk menggunakan fiksioner.

Template fiksioner dikarenakan sudah SEO friendly dan dikenal google. Penampilannya juga bagus.

Sayang, nggak tahu kenapa aku nggak bisa menggunakan template ini di blog ku. Padahal teman-teman yang lain bisa. 

Edit Featured Post

Sebelum mencoba alternatif template kedua. Aku mencoba dan berusaha dulu supaya bisa mengaplikasikan template fiksioner di blogku. Usahaku sepertinya sampai mentok, deh. 

Hari itu, tuh, aku nggak nyuci, nggak masak, mandi pun menjelang sore. Penasaran juga kenapa aku nggak bisa pasang template fiksioner di blog aku.

Dari mata melek sampai mata mau merem lagi. Masih utak-atik html yang aku sendiri nggak ngerti artinya.

Tahunya cuma copy paste. Nggak ditambah apalagi dikurangi, dah, tuh, kode-kode. Serem juga kalau ada yang berubah sedikit aja. Pasti bakal repot. 

Hasil googling sana-sini. Featured post yang nggak nongol gambarnya itu, bisa diatasi dengan empat cara.

Sayangnya empat cara itu nggak bisa dipakai di template yang baru aku download.

Di akhir salah satu postingan tentang cara featured post yang nggak muncul itu bilang, kalau semua cara yang sudah diberikan. Lalu featured postnya belum muncul juga. Berarti ganti template lain aja. 

Baca Juga: Tanya Jawab Seputar Blog 

Ganti Template

Akhirnya aku ganti template, deh.

Aku mencoba template dari Blanter Wisdom. Template tidak berbayar tapi cuma ada satu pilihan. Kalau blog aku udah menghasilkan. Aku mau, ah, beli template di sini.

Templatenya bagus-bagus. Sebenarnya nggak mahal-mahal amat, sih, harganya. Cuma aku belum ada dana buat beli template yang menawan itu.

Akhirnya aku mencoba referensi template yang ketiga, Goyaabi.

Wadow, pilihannya banyak banget. Templatenya bagus-bagus. Sampai bingung pilih yang mana.

Sayang, live previewnya nggak bisa dibuka. Alhasil, aku jadi gape download template. Lancar mengextract file. Lalu buka file xml dengan notepad. Copy kode template yang panjangnya ribuan. Terus paste ke html yang ada di menu tema blog.

Sepertinya lebih dari lima aku download template buat blog ku ini.

Satu-satu aku aplikasikan ke blog aku. Kurang puas, ganti. Gitu aja bolak-balik seharian.

Dateline tulisan semakin mepet. Dan aku masih berkutik memilih template dan mengutak-atik menyesuaikan settingan blog.

Instruksi setting temanya pakai bahasa Inggris dan aku nggak paham benar apa yang dimaksud dengan perintahnya itu.

Merasa mentok dan takut kasus pertama berulang lagi. Yaitu aku sampai dua hari harus menyetel ulang menu Tata Letak. Akhirnya aku ganti template lagi, deh. (ngaku kalau aku bukan pejuang tangguh :))

Baca Juga: Jemari Menari Di Atas Keypad

Baca Juga: Selamat Hari Blogger Nasional

Template Pilihan Tapi Bukan yang Terakhir

Akhirnya setelah semalam suntuk mencari template. Dapat juga dari Goyaabi. 

Template yang kupilih belum gue banget, sih. Tapi untuk sementara, aku cukup puas dengan template sederhana dari Sora Templates ini.

Sampai malam ini pun, aku belum selesai mengutak-atik tata letak blogku.

Kalau Sahabat Desi's corner klik menu. Isinya masih kosong. Baru terisi sitemap aja. Daftar menu yang lain seperti dropdown, features, dan teman-temannya belum terisi.

Menu tata letak di template baru ini berbeda banget dengan template bawaan blogspot.

Aku banyak kedernya. Jadi baru beberapa aja yang bisa. Seperti menambahkan tombol melayang.

Itu, lho, kalau Sahabat Desi's corner main ke blogku. Terus kalau setelah baca, kan, kursornya berada di bawah.

Nah, dengan klik tombol yang berbentuk tanda panah itu. Hanya dengan sekali klik, Sahabat Desi's corner sudah berada di tulisan bagian atas kembali.