Lakukan 5 Sikap Ini Setelah Kehilangan Barang Berharga
Desi's Corner
June 10, 2024
0
Asli kemarin itu, 17 Mei 2024 adalah hari tersedih untuk kesekian kalinya setelah kehilangan barang berharga berupa sebuah gelang yang buatku tidak hanya nilainya tapi juga memori di dalamnya.
Dan aku baru ngehnya itu di hari ketiga dimana gelang itu udah nggak ada di pergelangan tangan kananku. Yaitu pas mandi sore saat menggosok tangan dengan sabun.
Barang berharga itu berupa gelang yang kubeli hasil dari bonus waktu zaman kerja hampir 12 tahun lalu. Rasa kehilangan yang buat aku kecewa, sedih, bahkan sempat menangis tersedu-sedu gitu.
Kuluapkan kesedihanku dengan menelpon kedua adikku, Kakak (anak), dan tetangga sebelah rumah yang sudah kuanggap keluarga. Ya, maksudnya sih, biar dapet kata-kata yang menghibur dan menenangkan hati.
Sampai cerita yang kutuliskan di blog pribadiku ini. Rasa sedih, menyesal, dan terkadang melamun sambil berandai-andai itu masih ada. Tapi kalau lagi “sadar”, aku bisa menguranginya dengan cara mengucap syukur dan istighfar.
Baca Juga: 6 Cara Mengatasi Trauma Psikologis Ala Desi's Corner
Dan aku baru ngehnya itu di hari ketiga dimana gelang itu udah nggak ada di pergelangan tangan kananku. Yaitu pas mandi sore saat menggosok tangan dengan sabun.
Barang berharga itu berupa gelang yang kubeli hasil dari bonus waktu zaman kerja hampir 12 tahun lalu. Rasa kehilangan yang buat aku kecewa, sedih, bahkan sempat menangis tersedu-sedu gitu.
Kuluapkan kesedihanku dengan menelpon kedua adikku, Kakak (anak), dan tetangga sebelah rumah yang sudah kuanggap keluarga. Ya, maksudnya sih, biar dapet kata-kata yang menghibur dan menenangkan hati.
Sampai cerita yang kutuliskan di blog pribadiku ini. Rasa sedih, menyesal, dan terkadang melamun sambil berandai-andai itu masih ada. Tapi kalau lagi “sadar”, aku bisa menguranginya dengan cara mengucap syukur dan istighfar.
Baca Juga: 6 Cara Mengatasi Trauma Psikologis Ala Desi's Corner
Sikap Diri Menghadapi Rasa Kehilangan Barang Berharga
Nggak ada kata penghiburan yang paling ampuh kecuali bermonolog atau menasihati diri sendiri. Apa yang dikatakan orang lain, cuma sampai saat kita selesai bercerita tentang kejadian yang menyedihkan itu.Selebihnya, diri sendirilah yang akan menghadapi “siksaan, penderitaan, penyesalan, kesedihan, kesengsaraan” karena kehilangan barang berharga. Lebay mode on :)
Jangankan kehilangan barang berharga yang kejadiannya baru dua minggu lalu. Kehilangan barang yang sama dan terjadi hampir setahun lalu aja, masih ingat sampai sekarang.
Tapi bukan berarti kejadian yang bikin nyesek itu harus disesali, ditangisi, dan diingat sampai mendarah daging, kan?
Seenggaknya dengan cara-cara bersikap yang sedang kujalani ini. Berharap aku bisa tenang dan menerima dengan lapang dada. Semua pasti Tuhan sudah atur. Entah itu cobaan, ujian, atau hukuman. Cuma diri sendiri yang tahu.
Sikap diri seperti apa yang aku jalani untuk menghadapi rasa kehilangan barang berharga dan memorable itu?
Baca Juga: Kebiasaan Mengucap Kata Seandainya
5 Sikap Setelah Kehilangan Barang Berharga yang Bikin Hati Plong:
1. Ingat Alloh
Apapun yang terjadi, entah itu baik atau buruk. Tetap ingat Alloh.عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” أَلَا أُنَبِّئُكُمْ بِخَيْرِ أَعْمَالِكُمْ، وَأَزْكَاهَا، عِنْدَ مَلِيكِكُمْ، وَأَرْفَعِهَا فِي دَرَجَاتِكُمْ، وَخَيْرٍ لَكُمْ مِنْ إِعْطَاءِ الذَّهَبِ وَالْوَرِقِ، وَخَيْرٍ لَكُمْ مِنْ أَنْ تَلْقَوْا عَدُوَّكُمْ، فَتَضْرِبُوا أَعْنَاقَهُمْ وَيَضْرِبُوا أَعْنَاقَكُمْ ” قَالُوا: بَلَى. قَالَ: «ذِكْرُ اللَّهِ تَعَالَى»
Dari Abu ad-Darda` beliau berkata: Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Maukah kalian aku beritahu amalan terbaik, tersuci kalian disisi Allâh dan paling tinggi dalam derajat kalian serta lebih baik bagi kalian dari diberi emas dan perak dan lebih baik dari berjumpa musuh kalian lalu kalian penggal leher mereka dan mereka memenggal leher kalian? Mereka menjawab, ‘Ya.’ Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: Dzikir kepada Allâh.
Aku dapat hadis ini ketika tidak sengaja mendengar ceramah Ustadz Adi Hidayat di TikTok. Beliau bilang, dzikir adalah amalan terbaik dari dunia dan seisinya.
Alhamdulillah, hati lagi sedih-sedihnya sedikit terobati. Bahkan sampai sekarang, kalau lihat pergelangan tangan kanan masih suka istighfar. Biar apa? Biar ingat Alloh, kalau semua hanya titipan dan bisa saja barang berharga yang hilang itu jadi perantara diringankannya hisab aku di akhirat kelak.
Baca Juga: 3 Hal Tentang Cinta dalam Pernikahan
2. Ingat nikmat yang lain
Sikap diriku ketika kehilangan barang berharga adalah dengan mengingat nikmat yang telah Alloh berikan.Hampir setahun lalu aku menjalani operasi jantung pemasangan Permanent Pacemaker (PPM). Aku menginap di empat rumah sakit dengan menempati ruang rawat inap HCU (High Care Unit) dan ICCU (Intensive Coronary Care Unit). Kemudian berakhir dengan tindakan insisi (prosedur medis berupa penyayatan bagian tubuh tertentu untuk kepentingan medis) di RSUPN/RSCM.
Mengingat hal yang hampir merenggut hidupku. Tentu kehilangan barang berharga tidak sebanding nilainya dengan nikmat dunia yang masih bisa kurasakan sampai saat ini.
3. Ingat! tidak semua orang diberi kesempatan mempunyai barang berharga seperti kamu
Alhamdulillah meski kehilangan barang berharga yang memorable. Tetap bersyukur karena Alloh memberi kesempatan kepadaku untuk dapat menikmatinya.Banyak orang menabung bertahun-tahun untuk memiliki barang berharga. Tapi belum tentu tersampaikan maksudnya. Bisa jadi karena dananya dibutuhkan untuk keperluan lain sehingga tertunda atau dibutuhkan untuk keperluan prioritas lainnya.
Baca Juga: Tetap Produktif Meski Diam di Rumah
4. Berpikir positif
Sikap yang harus diingat aku lakukan setelah kehilangan barang berharga, adalah tetap berpikir positif.Asli susah pake banget untuk tetap berpikir positif ketika hati sedang sedih. Sampai sekarangpun, aku masih berperang dengan diri sendiri untuk hal ini.
Segala pikiran Alloh gak sayang aku sampai kenapa Alloh kasih hukuman, membuat batinku lelah. Bahkan beberapa kali aku meninggalkan dzikir setelah sholat sebagai bentuk protes pada Alloh. Astaghfirullah astaghfirullah astaghfirullah.
5. Gempur hati dengan dzikrullah
Jangan berhenti untuk memuji Alloh. Dzikir pagi-petang, setelah sholat, ketika beraktivitas (masak, menyapu, mencuci, dan lainnya). Jangan biarkan hati kosong dan luput dari kalimat dzikir.Dzikir favoritku ketika sedang sedih adalah Alhamdulillah. Dengan begitu aku selalu ingat nikmat Alloh yang begitu berlimpah dan tidak sebanding dengan barang berhargaku yang hilang.
Baca Juga: 5 Tips Ibu Bahagia Selama Pandemi
Haruskah Bersyukur atau Bersedih
Nggak bohong, kalau sampai sekarang aku masih melakukan beberapa sikap yang telah disebutkan di atas.
Antara bersyukur dan bersedih masih dirasa secara bersamaan. Banyak-banyak muhasabah gitu deh, jadinya. Sering mengingati diri sendiri dengan memberi kalimat menghibur agar tidak terlalu larut karena kehilangan barang berharga yang memorable itu.
Semoga seiring usaha yang sedang aku jalani ini. Sikap syukur aku dapat menutupi kesedihan yang dirasa. Aamiiin.
Referensi :
https://almanhaj.or.id/9442-dzikir-amalan-terbaik-dan-tersuci.html